Breaking News:

|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

Masuknya Islam di India

Untuk awal masuknya Islam di India dapat dibagi menjadi empat periode, yaitu periode Nabi Muhammad, periode Al Khulafa rasydun dan dinasti Umayyah, periode Ghazni, dan periode dinasti Ghuri . Pada masa nabi, banyak orang dari suku Jat (India) menetap di Arab. Di antaranya, ada yang mengobati dan menyembuhkan Aisyah, istri Rasulullah, kemudian manjadi khamdim-nya.

Pada masa Al khulafa rasiydun, berbagai upaya dilakukan untuk menyebarkan Islam di wilayah India. Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan dan diteruskan ke India. Pada masa Khalifah Usman, dikirimlah Hakim bin Jabalah ke India, untuk menjelajahi mengenal negeri India yang luas itu. Dan pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah Al Abdi ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu pengetahuan dan adat istiadat India.

Namun demikian, beberapa ekspedisi ke India melalui laut tidak berhasil karena tenggelamnya armada, di samping tentara Arab kurang ahli laut. Invasi melalui laut selanjutnya dilarang oleh Umar bin Khatab. Pada 643-644 M, tentara Arab berhasil menguasai Kirman, Sizistan sampai Mekran. Setelah itu tidak ada kemajuan yang berarti kecuali hanya investigasi adat istiadat dan jalur menuju India.

Pada masa Muawiyah ibn Sofyan, dinasti Umayyah tentara Islam hanya mencapai kabul, ibu kota Afganistan sekarang. Pada zaman Walid ibn Abdul Mail, terjadi drama pembajakan terhadap orang-orang Islam di wilayah kekuasaan raja dahir. Menurut catatan Firistha, anak-anak dan istri-istri para pedagang Arab yang meninggal dunia di Jaziratulyaat (jawa) karena wabah, dikembalikan kepada Khalifah Al Walid 1705-1715 M, melalui Hajjaj disertai delapan kapal sarat hadiah-hadiah.

Di dekat Debal mereka dibajak. Seseorang berhasil menyelamatkan diri dan melaporkan kepada Hajjaj yang kemudian protes keras kepada Dahir, agar para tawanan dan hadiah-hadiah dikembalikan disertai ganti rugi dan para pembajak agar dihukum. 

Dahir menolak menghukum para pembajak dengan alasan laut itu wilayah internasional dan tidak punya kekuasaan menghukum mereka. Peristiwa ini mendorong gubernur jendral Al Masyriq (wilayah timur), Hajjaj ibn Yusuf, untuk menaklukan India dengan dua sebab lainya Dahri membantu Persia ketika pasukan Arab melakukan invasi ke sana dan menolak mengembalikan para pembangkang.

Hajaj mengirim ibn Qasi untuk mempimpin pasukan menuju Sind ketika itu usinya baru 17 tahun. Jumlah tentara yang dipersiapkan 15.000 terdiri dari 6.000 pasukan berkuda, 6000 pasukan unta, dan 3000 pasukan unta yang mengangkut alat-alat perang pada 708 M malalui Sirah dan Mekran, sampai di Debal pada tahun 711 M.

Dalam perjalanan ia mengumpulkan tentara tambahan termasuk pribumi sebagai penunjuk jalan. Seperti 4.000 orang suku Jat dan Med berkasta rendah yang tertindas, dari shahwand (shewand) yang bertemu dengan ibn Qasim seluruhnya masuk Islam secara sadar dan secara suka rela menjadi penunjuk tentara Arab ke Sind. Dalam ekspedisinya ke Sind, Qasim menawarkan tiga :  pilihan,masuk Islam, membayar jizyah atau memilih perang. 

Hanya dalam waktu 4 tahun lebih, India bagian barat laut (Sind dan Punjab) dapat ditaklukan dan dikuasai. Ibn Qasim menjalankan pemerintahan secara manusiawi. Riwayatnya justru berakhir menyedihkan akibat pertikaian politik antar Hajjaj dan Sulaiman. Penggantinya, Yazid ibn Abu Kabshah Al Suksuki, hanya bertahan 18 hari akibat pemberontakan rakyat. Kemudian, digantikan oleh saudaranya, Habib Al Muhallab, yang hanya menguasai daerah Alor. Setelah itu tidak ada penguasa baru, tetapi lebih ditujukan bagi penyiaran Islam. Daerah itu tetap dalam kekuasaan Islam sampai datangnya dinasti Ghazni Ali, 1908.

sumber :klik

Posted by Pelatihan blog4 on 01.36. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added