Breaking News:

|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

Mencari Ridha Allah

Penulis : Ahwal Miswari

Imam Syafi'iy pernah berkata: Manusia itu mempunyai tujuan yang tidak terbatas dan aku tidak mempunyai keinginan kecuali selamat menuju jalan kebenaran, Maka berbuatlah apa yang bermanfaat darimu kemudian fokuslah.

Diceritakan bahwa Nabi Musa 'Alaihi salam pernah mengadu kepada Tuhan ia berkata: Wahai Tuhanku sesungguhnya manusia berkata tentangku apa yang tidak ada didalam diriku!. Maka Allah Memberikan wahyu kepadanya: Hai Musa! manusia juga sering demikian terhadapku namun aku tidak ada masalah lalu mengapa engkau bermasalah?.

Malik bin Dinar pernah berkata :
Ketika aku telah mengetahui siapa sebenarnya Manusia Itu, maka Aku tidak pernah senang dengan pujian dari mereka dan Aku tidak pernah membenci olokannya. Malik bin Dinar pun lalu ditanya, Mengapa demikian wahai Syaikh? Ia berkata; pujian Manusia itu selalu melampaui batas begitu juga dengan olokannya.

Imam Syafi'iy berkata: tidaklah salah seorang diantara kalian kecuali mempunyai seorang yang ia sukai dan ia benci, apabila ini menjadi sesuatu yang mutlak maka hendaknya dia selalu bersama dengan orang-orang yang taat kepada Allah Azza wajalla.

Ibnu Jauzy berkata: Orang yang berakal adalah orang yang selalu menjaga Allah tetap disampingnya sekalipun seluru hambanya marah, karena apabila ia menjadikan makhluk selalu disampingnya dan mengeyampingkan Hak Allah, maka Allah akan memutar balikkan hatinya yang tadinya selalu memuji-muji dirinya akan berbalik membencinya.

Seorang lelaki pernah berkata kepada Imam Hasan Al-bashri: Wahai imam sesungguhnya telah banyak Kaum yang duduk dihadapanmu untuk medapatkan wejangan ilmu sebagai petunjuk jalan. Imam Hasan Al-basri lalu berkata: Sungguh celaka wahai engkau! Sesungguhnya aku berupaya merasakan jiwaku didalam surga dan akupun menikmatinya, Begitu pula aku berupaya menikmati terselamatkan dari api neraka dan akupun menikmatinya, namun ketika aku berupaya untuk menikmati terselamatkan dari manusia akupun tidak mendapatkan jalan untuk itu. Karena manusia tidak pernah rida kepada pencipta dan pemberi rezekinya lalu bagaimana mereka bisa rida sesama mereka!?.

Banyak ibroh yang bisa kita petik dari pengalaman hidup orang-orang sholeh kita dahulu karena orang-orang yang sholeh lebih mengetahui apa yang mesti mereka lakukan terhadap dirinya, maka mereka hanya mencari Ridha Allah daripada ridha manusia.


Posted by Pelatihan blog4 on 15.08. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive