Breaking News:

|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

AS Jatuhkan Sanksi ke Hizbullah

Metrotvnews.com, Washington: Amerika Serikat menjatuhkan babak baru hukuman simbolis terhadap Suriah, Jumat (10/8). Yang kena adalah perusahaan minyak yang dioperasikan negara, Sytrol dan kelompok Hizbullah karena memberi dukungan bagi pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Hizbullah adalah kelompok Syiah Lebanon yang bersekutu dengan Iran. AS pernah menyebut Hizbullah sebagai organisasi teroris pada 1990-an. Kini, Hizbullah dituduh memberi pelatihan dan dukungan logistik luas bagi pemerintah Suriah.

Suriah berada di lokasi strategis berbatasan dengan Lebanon, Israel, Jordania, Irak dan Turki. Bashar berusaha membersihkan pemberontakan 17 bulan di Suriah.

Para pejabat AS tak bisa memastikan sanksi tersebut memiliki dampak keuangan bagi Hizbullah atau apakah negara lain akan memberlakukan hukuman ekonomi terhadap kelompok itu. Semua aset Hizbullah yang berada di bawah Jurisdiksi AS telah dibekukan selama bertahun-tahun berdasarkan instruksi sebelumnya.

"Kami percaya jika mereka (negara lain) diberikan informasi ini ... mereka mungkin ingin melakukan tindakan tambahan dan untuk jangka panjang itu akan membatasi ruang gerak bagi operasi Hizbullah," kata Daniel Benjamin, Koordinator bagi Kontra-terorisme di Departemen Luar Negeri AS.

"Kami memang menyaksikan manfaat nyata dari rancangan ini, apakah itu akan berkisar pada daerah sanksi keuangan atau tidak masih belum terlihat. Namun dalam hal memberi seberkas cahaya mengenai apa yang kelompok tersebut lakukan, saya kira itu sangat penting," kata Benjamin kepada wartawan.

Amerika Serikat telah menuduh Hizbullah secara langsung melatih para pejabat Pemerintah Suriah. Mereka juga dituding memfasilitasi pelatihan pasukan Suriah oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Warga negara Amerika telah dilarang berbisnis dengan Hizbullah. Bank sentral Suriah dan para pejabat tinggi setempat sudah dicegah memasuki pasar AS.

Pengumuman itu dikeluarkan saat Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton bertolak menuju Turki. AS dan Turki berusaha menangani aksi perlawanan di Suriah, tempat pasukan Bashar berusaha menguasai kembali Aleppo, kota terbesar di Suriah.

Washington juga menjatuhkan sanksi tambahan atas perusahaan minyak yang dikelola negara Suriah, Sytrol, karena telah menyediakan bensin buat Iran. Hukuman baru itu menghalangi transaksi properti dan perbankan AS oleh Sytrol, kendati lembaga AS sudah dilarang berhubungan dengan perusahaan tersebut.

Sytrol dihukum pada Jumat, berdasarkan Akta Sanksi Iran, yang telah diperkuat dalam beberapa tahun belakangan guna membuat lebih sulit bagi perusahaan untuk berdagang dengan sektor energi di Iran.

Barat mencurigai Iran berusaha membuat senjata nuklir. Tapi Teheran telah berulang-kali membantah tuduhan tersebut. Iran menyatakan program nuklirnya semata-mata bertujuan sipil seperti menghasilkan energi listrik.

Seorang pejabat pemerintah Barack Obama mengatakan sanksi baru tersebut dirancang untuk kian mencegah pengusaha internasional bekerja sama di sektor energi dengan perusahaan Suriah dan Iran.(Ant/BEY)

sumber :klik

Posted by Pelatihan blog4 on 20.07. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive