Breaking News:

|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

Bermainlah Dengan Kata

Penulis : Ekta Yudha Perdana

Lidah punya makna, lidah lebih tajam dari pedang.
orang banyak masuk neraka salah satunya sebab lidah. lidah bisa memasukan orang ke dalam neraka dan dengan lidah pun syurga bisa diraih. Orang banyak terpukau dan bersimpati bagi siapa yang punya jiwa sastera yang tinggi.
emas adalah tiap kata - kata yang keluar dari mulutnya.
dan pendengar pun tak pernah bosan ketika mendengarkan bait-bait syairnya.

Sastera zaman Nabi dan sebelum Nabi sangat tinggi pengaruhnya.
sampai orang yang tengah berjalan pun akan terdiam ketika mendengar ada seorang pujangga sedang meluahkan ditiap syair- syairnya.
bahkan orang kaya pun akan memberikan duit yang begitu banyak bagi orang yang pandai dalam memainkan kata -kata.

syair yang keluar dari mulut pujangga itu ada yang sungguh dari luahan hati dan ada pula pujangga yang memang dibayar untuk meninggikan orang yang membayarnya.
Sasterawan sangat diagung -agungkan akan kebesaran dari tiap kata.
Sasterawan bisa merubah langit yang mendung menjadi kembali berawan.
Sasterawan bisa merubah hutan bersemak belukar menjadi tanah yang indah dan menawan.

Nabi ketika masih kecil suka datang ke pasar Ukazd tempat para pujangga memainkan kata, tujuannya untuk melembutkan hati Nabi dan melatih Nabi dalam indahnya kata.
membuat orang tersungkur sujud ketika mendengar kata - kata indah yang memberikan ketenangan hati
dan keluasan jiwa.

Pujangga bagaikan artis yang sangat dipuja  penggemarnya.
Pujangga bagaikan dewa yang disembah oleh para hambanya.
Pujangga bagaikan wanita cantik yang selalu dinikmati keindahan tubuhnya.

Maka Al-Quran pun turun dengan mu'jizat.
Sebab itu Al-Quran melawannya dengan kata-kata. Melawan sombongnya kata dengan kata.
mereka bangga dengan syair yang mereka buat, maka Allah pun yang maha perkasa.
bisa membuat lebih dari apa yang mereka sombongkan itu.

ketika mendengar ayat Al-Quran
maka Zuhair bin Abi Sulma seorang sasterawan terkenal di masa itu mengatakan, " Ini bukan perkataan jin dan manusia dan ini bukan perkataan Muhamad, sebab kata - kata ini sungguh luar biasa,".
bagaimana Al-Quran bisa membuat para sasterawan itu tertunduk malu ketika ditantang untuk membuat sepuluh surat seperti dalam Al-Quran dan mereka tak mampu, maka diringakan untuk buat satu surat saja dan itu pun mereka masih tak mampu.

Padahal mereka begitu bangga dengan syair - syair. 
ternyata tiap kata yang keluar dari pujangga tak bisa menandingi hebatnya Al-Quran.
Allahlah yang maha kuasa.
Dialah yang bisa menaklukan hati para durhaka.
Dialah penjaga langit dan bumi.
Dialah penguasa kata - kata
sebab dialah pencipta kata- kata.

Bergumullah dengan sastera maka kita akan merasakan lembutnya hati.
bermainlah dengan kata maka kita akan selalu menikmati tiap huruf - huruf yang tersusun rapi.
dengan sastera kau bisa raih dunia.
sebab dunia ini tanpa huruf tak akan pernah jadi satu kesatuan makna.

Waalahu a'lam

Posted by Pelatihan blog4 on 12.21. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive